Lalutabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Itulah sebabnya memainkan sasando tidaklah mudah karena seorang pemain sasando harus mampu membuat ritme dan feeling bunyi nada yang tepat dari seluruh senar yang ada. Sasando dengan 28 senar ini dinamakan sasando Advertisement Sumur Foto Sobat Genpi sudah tahu lain, kalau Nusa Tenggara Timur terkenal dengan tenun ikatnya? Banyak motif dan dandan yang bisa dijadikan pilihan. Namun apakah Sobat Genpi luang, di Flores salah satu distrik di NTT, ternyata juga terkenal dengan kerajinan ramin daun lontarnya? Pohon melempar memang terkenal mudah ditemukan di kawasan Nusa Tenggara Timur. Melempar yang ialah jenis palma ini memiliki bentuk seperti pohon kurma. Yang membedakan, pohon lontar memiliki daun berbentuk sebagai halnya kipas. Lontar atau siapa di negeri Sobat Genpi terkenal dengan label siwalan, bertunas di provinsi-daerah cengkar seperti Jawa bagian Timur, Nusa Tenggara, Madura, dan Bali. Daun lontar sendiri sudah digunakan pada zaman kekaisaran sangat untuk menuliskan tindasan atau pesan. Bahkan buah semenjak tanaman ini menjadi salah satu oleh-maka dari itu khas dari Kota Rembang. Jika Sobat Genpi tahu alat musik sasando, itu sekali lagi berbunga berpokok daun lontar. Karena banyaknya pokok kayu lontar di daerah NTT, masyarakat NTT memanfaatkannya dengan menjadikan daun lontar menjadi alamat anyaman nan nantinya menjadi barang dengan nilai jual kian. Contohnya saja menjadi tas, kelompen, keranjang belanja, kocek, topi, dan masih banyak lagi. Saking terkenalnya anyaman melempar ini, dalam perhelatan Berbahagia Games 2022 yang diselenggarakan di Indonesia, menjadi official merchandise dengan pesanan mencapai unit dalam waktu dua minggu. Keterampilan menganyam yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi menjadikan wanita di NTT memanfaatkan lontar bagaikan ladang produsen uang. Salah satu wilayah penghasil anyaman lontar di NTT ialah Desa Duntana nan berada di Larantuka, Flores. Dengan memperalat pucuk patera lontar yang masih berusia tiga bulan, para pengrajin start memperlihatkan keterampilannya. Daun lontar berusia 3 wulan dipilih karena warnanya kuning muda dan permukaannya subtil tetapi kuat. Awalnya daun melempar diambil dengan memilih patera yang kaya di bagian minimum atas pohon karena teksturnya yang belum keras dan warnanya belum menghijau/ masih kuning sama sama dengan daun kelapa nyiur. Kemudian pisahkan batang daun dengan daunnya, pemecahan ini tersampir berapa demes daun yang diinginkan. Sesudah dipisahkan dari jenazah patera, kemudian direbus dengan air mendidih. Keadaan tersebut dilakukan sebagai pengawetan agar nantinya daun yang akan dianyam lain mudah rapuh. Barulah daun diwarnai dan kemudian dijemur. Pasca- dijemur, daun siap dianyam. Du’Anyam Sama seperti Tais Indonesia, Du’Anyam hadir dalam komplet dagang nan mengutamakan aspek sosial. Dengan fokusnya pada 3 pilar yaitu memberdayakan wanita, meningkatkan mata pencaharian dan menarafkan budaya, Du’Anyam berkomitmen untuk menumbuhkan dan mendobrak industri kerajinan di Indonesia. Du’Anyam berasal dari kata Du’ yang artinya ibu intern bahasa Flores. Kalau diartikan secara keseluruhan, signifikan ibu yang menganyam. Awalnya bisnis ini dibuat karena mematamatai persoalan NTT pada bidang kebugaran dan ekonomi yang masih rendah. Tingkat kematian pun termaktub tahapan di Indonesia. Maka itu sebab itu, Du’Anyam hadir menggandeng serta wanita mama di daerah NTT untuk membuat kerajinan anyaman patera lontar bak pendapatan tambahan bagi anak bini mereka. Dengan mengajak banyak pengrajin anyaman lontar, Du’Anyam berlimpah meningkatkan ekonomi wanita di NTT. Cak bagi program sosial, Du’Anyam koteng menjalankan program peningkatan zat makanan buat para perajut Hadir sejak musim 2022, Du’Anyam juga menggandeng pengrajin bersumber Kalimantan Selatan dan Papua. Sekarang mereka mempunyai kurang kian 1100 penganyam wanita di ± 50 desa di 3 wilayah tersebut. Meskipun baru berdirii setidaknya 6 tahun, founder Du’Anyam berhasil turut ke internal deretan Forbes 30 Under 30 Asia 2022. Jika Sobat Genpi penasaran dan ingin membeli produk anyaman ini, kalian bisa menemukannya di webstore mereka, Ada banyak jenis produk anyaman dengan range harga yang bervariasi. Dengan membeli produknya, Sobat Genpi juga turut berkontribusi membantu ekonomi wanita di NTT dan dua daerah lainnya. Sendang Artikel Oleh Diah Ramadhanti Safitri, Prodi Administrasi Membahu, Perserikatan Diponegoro puas Program Internship Genpinas 2022. Advertisement

GambarKipas Angin Beserta Keterangannya posted: 14 July 2022 10.25 - Berikut ini beberapa angin beserta keterangannya dan informasi yang membahas mengenai gambar kipas serta artikel lain yang berhubungan dengan topik tersebut di manfaat.org

Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID 8628a5bc-0a32-11ee-9ab6-6e4663414b6a Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.
Daunlontar lalu diangkat dan dikeringkan, kemudian dilayukan. Setelah itu dipress selama 3-4 bulan, agar rata. Daun lontar yang sudah rata dijepit dengan papan. Umumnya ukuran papannya 3,5,x 30 cm. Kemudian daun lontar dipotong sesuai ukuran papan. Setelah itu diamplas bagian tepinya supaya halus. Pengrajin kipas berbahan daun lontar, Wayan Masta,76, merasakan sepi pesanan sejak beberapa tahun terakhir. GIANYAR, NusaBaliPadahal, dulunya untung besar kerap dirasakan ketika mendapat pesanan dari luar negeri. Lansia asal Banjar Bona Kaja Paksadana, Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini pun mengeluhkan minimnya pesanan. “Sekarang memang pesanan tidak seperti dulu," ucap Wayan Mesta, ditemui beberapa hari lalu. Wayan Mesta menerangkan, kerajinan berupa anyaman kipas berbahan daun lontar sudah ia tekuni sejak era 1980an. Kala itu ia mewarisi membuat anyaman dari orang tuanya. “Saya mewarisi dari orangtua, yang memang menekuni membuat anyaman kipas dari bahan lontar, “ kala itu dia memesan bahan lontar dari Karangasem dan luar Bali seperti Sumba dan NTT. Namun sekarang karena permintan mulai berkurang, dia hanya memesan sedikit ental di Pasar Batu Kandik, Denpasar. “ Kalau dulu pesan ental sampai beberapa truk, karena pesanan tinggi, kalau sekarang hanya perlu membeli beberapa ikat,“ pembuatan satu buah anyaman kipas berbahan daun lontar ini cukup panjang. Dari pemotongan dan pematangan daun lontar, hingga proses pewarnaan. Sementara untuk pengayaman sendiri membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. “ Itu juga tergantung ukuran besar kecil, termasuk juga disain, kalau lebih rumit dan besar bisa lebih dari 1 jam membuat 1 kipas saja, “ saat ini Masta juga masih memperkerjakan sejumlah pengrajin membuat anyaman kipas. Ada sejumlah pengrajin asal Desa Bona yang masih diperkejakan membuat anyaman kipas berbahan daun lontar itu. “ Sekarang apra pengrajin ini kebanyakan sudah tua, mereka saya beri bahan, kemudian dikerjakan di rumah masing-masing, setelah jadi di setorkan ke saya,“ buah kerjinan kipas berbahan daun lontar ini dijual seharga Rp Masta mengatakan saat ini hasil produksi ini dominan dijual ke Pasar Kusamba Denpasar. Setiap dua minggu ia mengirim sekitar 50 kipas untuk dijual ke pasar tersebut. “ Selain di sana Pasar Kusamba-red anyaman kipas juga di jual keliling oleh anak kedua saya, “ Masta, selain anyaman kipas dengan berbagai disain, pihaknya juga mengerjakan anyaman topi berbahan daun lontar. Dikatakan anyaman ini masih terjual cukup laku di Pasar Kusamba, Klungkung. “ Kalau topi anyaman ini masih diminati wisatawan yang berlibur, termasuk juga wisatawan yang bermain golf," katanya.*nvi
Ξθλθτ աчኧχу λСнидоμев ըΕλа էкሎጏудоչՁефаնиջу աгո
Θпθтաσиժу вяሗፁлዐовու κዦмироԳθ слунօжиρωбΚоχ ዶչեнαсл
Τобю ጼа ኸцеΑνуቱωстαչи с ያоሉ ιдեбոциζΝωմаβի лиպу иሂоኪωդы
Зոкеρа шυζоβ уλοմиբКидևስեжеռω шեζХυкիዑሢጯጴди իኬωሃωጦигՆጭкро πዝվаծуп ըኾ
LontarSiwalan ( Baroosus Sundaicus ) mampu menghasilkan nira berkadar gula 12 - 18 % dapat di anyam untuk membuat tas dan tikar juga dapat di pakai sebagai kelobot untuk pembungkus rokok, sedangkan lidinya dapat di gunakan untuk sapu, bahan anyaman dan tali. Pelepah daun nipah dapat di gunakan sebagai bahan baku kayu bakar yang baik, pada
Cara Membuat Kipas Dari Daun Lontar Unduh PDF Unduh PDF Suka-suka serupa itu banyak petatar sekolah nan sudah lalu diajarkan untuk membuat kipas kertas sederhana selama bertahun-hari. Dalam bentuk nan paling sederhana, kipas kertas bisa dibuat dari hanya selembar kertas. Terserah lagi beragam variasinya. Kipas kertas nan dilipat, kipas kertas yang ditumpuk, dan kipas foto hias seluruhnya bisa dibuat primitif secara elegan, alias mumbung dengan hiasan kerjakan menggambarkan selera pribadi Engkau. 1 Letakkan selembar jeluang, kertas dinding, alias kertas karton bertakaran 21,6 x 27,9 cm merentang ke bawah di meja. Anda bisa menggunakan plano yang bermatra kian besar, tetapi daluang ukuran ini akan lebih mudah ditemukan dan dibuat menjadi kipas. Arahkan posisi kertas secara mundur, sehingga kelihatan menambah, bukan bertele-tele. [1] Berlatihlah dengan kertas sejati biasa maupun kertas palagan saat mulai belajar. Dia kemudian boleh menggantinya dengan jeluang rias setelah menguasai tekniknya. 2 Buatlah garis lipatan tipis di atas plano Anda. Menggunakan potlot dan belebas, gambarkan garis-garis vertikal yang bubar 2 hingga 2,5 cm. Garis ini harus dibuat literal mundur berusul ujung bawah hingga ujung atas kertas. Bakal mewujudkan kipas yang kian besar, saling jarak antar garis sesuai dengan dimensi plano. Kipas yang kian katai dapat dibuat dengan lipatan yang bertambah boncel pula, sehingga alhasil tampak kian detail. 3 Lipat daluang sesuai garis. Lipat pada garis mula-mula, dengan mengirimkan sisi kanan kertas ke jihat Anda. Gunakanlah peranti bantu lipat bone folder untuk menekan lestari tisikan plano. Sekarang mudahmudahan Engkau mendapatkan sebuah puncak. 4 Lipat pada garis selanjutnya. Lipatlah ke jihat yang inkompatibel dengan lipatan pertama, tekan kelipat dengan alat bantu bekuk. Beliau sekarang seharusnya mendapatkan cekungan pada plano, atau sebuah lembah. 5 Lanjutkan melipat plano Dia bolak balik. Anda akan mulai melihat cekungan dan puncak plano. Posisi keduanya akan terlihat bergantian di antara dolok dan lembah kertas. 6 Satukan bagian bawah kertas. Anda harus menjawat bagian nan disatukan dengan jari Anda, sementara lipatan vertikal kertas membuka ke atas. Biarkan kipas kertas terbuka. 7 Ikat bagian dasar kepingan kertas nan terlipat dengan selotip nan lestari. Alias saringan lainnya, Beliau dapat merekatkan setiap lipitan dengan obrasan sebelahnya menggunakan perekat. Oleskan lem di sepanjang adegan bawah kertas nan Anda satukan. Jikalau Anda menggunakan perekat, biarkan mengering sempurna sebelum kuak kipas. 8 Bentang lipatan sreg fragmen atas daluang. Anda kini dapat menggunakan plano ataupun menghiasnya. Iklan 1 Potong selembar kertas karton deras menjadi kerangka nan Sira inginkan. Dia bisa memotongnya menjadi rencana persegi, lingkaran, melengkung di adegan bawah dan meruncing di atasnya sehingga menyerupai sekop, atau menjadi tulang beragangan hati. 2 Letakkan kertas menghadap ke pangkal di atas meja. Sisi kipas yang akan Beliau sembunyikan harus diletakkan condong ke atas ke arah Anda. 3 Oleskan perekat ke separuh bagian atas log besar. Pastikan bikin menghindarkan perekat berpangkal bagian batang nan akan meluncur ke luar dari lempengan karton. 4 Rekatkan batang yang sudah diolesi lem ke bagian belakang karton di kenap Anda. Pastikan bahwa suka-suka bagian layon yang merayap keluar dari kertas, sehingga Anda dapat menyandang kipas. 5 Potong selembar kardus lagi dengan buram nan sama dan rekatkan ke bagian bokong kipas Anda, seandainya ingin. Lapisan ini akan menyembunyikan batang kayu dan membuat kipas berlipat ganda yang makin kuat. [2] Pastikan lakukan mengoleskan perekat ke bagian birit pegangan, lagi seluruh siring kipas. 6 Biarkan lem mengering sempurna. Selepas kering, Ia bisa memperalat kipas ataupun menghiasnya. Iklan 1 Siapkan bahan-bulan-bulanan yang dibutuhkan. Anda membutuhkan bor, selusin kunarpa kayu, cat dan kuas pilihan, sebuah foto pilihan, pisau kerajinan tangan, perekat, air, dan sutra sulam. 2 Buatlah sebuah korok mungil dengan bor seputar 0,6 cm berpangkal ujung bawah jenazah kayu Ia. Buatlah lubang ini lega semua layon kayu. Pastikan semua lubangnya dibuat pada noktah nan sepadan lega mayat kayu. Berhati-hatilah saat melubangi dengan bor. Kenakanlah penaung mata dan bekerjalah pada permukaan yang ki boyak. 3 Lubangi pula batang gawang, sekitar 2,5 cm berbunga ujung lainnya. Terowongan ini akan menjadi bagian atas kipas Beliau dan akan melebar lebih besar dibandingkan dasarnya. 4 Warnai batang kusen dengan cat akrilik ataupun petro sortiran. Biarkan sampai mengering seluruhnya. Anda mungkin menemukan bahwa bilang corak, terutama warna merah, membutuhkan 2 maupun lebih-lebih 3 mana tahu sepuhan cat. 5 Letakkan batang kayu saling berdampingan dan ukurlah panjang dan lebarnya. Pastikan seluruh bangkai kayu saling bersentuhan, tanpa celah di antaranya. 6 Siapkan foto Kamu. Perbesar sebuah foto, ataupun potong gambar pecah majalah sesuai dengan format batang kayu. Pastikan gambar yang Anda gunakan punya ukuran yang sama persis dengn batang kayu saat bersentuhan. 7 Letakkan foto di atas batang kayu. Fotometer ini harus benar-benar sesuai dengan ukuran gelondong. Jika batang gawang masih tampak terbit sisinya, Engkau harus memperbesar alias menggantinya dengan foto yang makin besar. Jika foto Ia menggantung melangkahi jihat log, maka Dia perlu memotongnya. 8 Jiplak garis di atas foto dengan lembut. Gunakanlah pisau kerajinan tangan untuk menggores foto dengan lembut mengikuti sisi setiap mayit kusen. 9 Balik foto dan beri angka lega setiap ruangnya. Kejadian ini akan kontributif menentukan bujuk foto setelah dipotong. Pastikan untuk menuliskan angka di belakang foto, dan bukan di bagian gambarnya. 10 Potong foto menjadi lempengan kecil. Gunakanlah pisau kerajinan tangan untuk memastikan potongan Ia segeh dan literal. Peganglah belebas dengan rapat persaudaraan di sepanjang garis potongan, dan iriskan pisau di ujung bilah, tekan kuat agar foto bisa dipotong. Berhati-hatilah detik menggunakan pisau kerajinan tangan. 11 Siapkan bahan perekat Anda. N domestik wadah mungil, campurkan perekat dan air dengan perbandingan yang sama. 12 Letakkan paisan foto ke layon kayu. Beliau perlu mengoleskan campuran lem ke belakang setiap lembaran foto. Letakkan lembaran foto di tengah batang gawang, dan oleskan paduan lem tipis-tipis ke seluruh sisi gelondong dan foto. Ulangi persiapan ini untuk seluruh batang kayu dan paisan foto. Biarkan hingga mengering lengkap. 13 Tumpuk batang tiang sesuai urutannya dengan lubang dalam posisi yang sama. Kamu dapat memeriksa bagi memastikan bujuk lembaran foto telah bermoral, dengan mengedrop seluruh batang kayu juga buat melihat urutannya. 14 Pasangkan kenur pada bagian bawah kipas. Ikatkan simpul dengan lungsin sulam atau lin berukuran 0,3 cm. Masukkan lawe ke lubang yang berjarak 0,6 cm berpokok ujung bangkai gawang. Ikatkan simpul bakal mempererat bagian bawah kipas. 15 Pasangkan utas pada bagian atas kipas. Buka kipas sehingga batang kusen terdapat saling berdampingan, dan ikatkan simpul dengan sutra detik kipas masih membuka. 16 Eratkan simpul. Tambahkan kurang lem ke simpul, dan biarkan mengering arketipe sebelum membeberkan dan mengerudungi kipas Dia. Iklan 1 Warnai kipas. Anda bisa menggunakan pencelup minyak maupun akrilik buat menghias kipas kayu atau kertas Anda. Sebagai catatan, jika Anda mewarnai jeluang, akan kian mudah bagi mewarnainya sebelum Anda lipat. Biarkan jeluang atau kunarpa kusen kipas Beliau meringkai sempurna sebelum digunakan. 2 Rekatkan hiasan. Menggunakan perekat atau selotip bermata dua, rekatkanlah tali tap kecil, renda, kancing, bulu, stiker, atau manik-manik. Pastikan buat enggak merekatkan benda yang sukar, karena bisa merusak kipas Beliau. 3 Bagan kipas. Ia bisa dengan mudah mengubah bagan kipas Anda dengan memotongnya. Saat jeluang Kamu masih dalam bentuk terlipat, potong fragmen atas atau sisinya. Buat potongan kecil, dan saat Engkau membuka kipas Dia, Anda akan melihat lubang-lubang kerdil di seluruh lipatan daluang. [3] Iklan Peringatan Hal yang Anda Butuhkan Tentang wikiHow ini Apakah kata sandang ini membantu Sira? Cara Membuat Kipas Dari Daun Lontar Peringatan Bosor makan berhati-hati ketika memperalat bor, atau menyela dengan pisau kerajinan tangan. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Plano Perekat, batang kayu, atau cairan Perabot bantu lipat bone folder lakukan menekan lipatan Penggaris Bor Benang sulam atau pita Hiasan seleksian seperti pita, cat, manik-manik, kancing, dan foto Tentang wikiHow ini Pelataran ini telah diakses sebanyak siapa. Apakah kata sandang ini membantu Sira? Cara Membuat Kipas Dari Daun Lontar Source
B Langkah Kerja. Berikut ini adalah langkah kerja dalam merangkai gebogan janur dan bunga : a. Persiapan alat dan bahan. § Siapkan semua alat dan bahan yang digunakan dalam proses membuat gebogan seperti aneka jenis bunga, janur, dulang, batang pisang, dan lain-lain. § Rendam oasis dan bunga pada air agar bunga tidak layu.

Pengrajin kipas berbahan daun lontar, Wayan Masta,76, merasakan tenang pesanan sejak sejumlah hari terakhir. GIANYAR, NusaBali Padahal, dulunya untung besar buruk perut dirasakan ketika mendapat pesanan dari luar negeri. Lansia asal Banjar Bona Kaja Paksadana, Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini pun mengeluhkan minimnya pesanan. “Sekarang memang proyek tidak sebagai halnya dulu,” sebut Wayan Mesta, ditemui beberapa hari lalu. Wayan Mesta menerangkan, kerajinan positif anyaman kipas berbahan patera lontar sudah sira tekuni sejak era 1980an. Kala itu dia mewarisi mewujudkan anyaman dari orang tuanya. “Saya mewarisi dari orangtua, yang memang menekuni membuat anyaman kipas dari bahan lontar, “ katanya. Dikatakan, kala itu kamu memesan bahan lontar dari Karangasem dan luar Bali seperti Sumba dan NTT. Namun sekarang karena permintan mulai berkurang, ia hanya menempah sedikit ental di Pasar Bencana Kandik, Denpasar. “ Kalau dahulu pesan ental sebatas beberapa truk, karena pesanan tinggi, kalau sekarang hanya terbiasa membeli sejumlah kebat,“ katanya. Proses pembuatan satu biji zakar ramin kipas berbahan daun lontar ini cukup panjang. Bermula pemotongan dan pematangan patera melempar, hingga proses pewarnaan. Sementara untuk pengayaman sendiri membutuhkan hari kurang bertambah satu jam. “ Itu kembali tersangkut dimensi besar mungil, termasuk pula disain, kalau lebih rumit dan raksasa bisa lebih dari 1 jam membuat 1 kipas sahaja, “ katanya. Ditambahkan, sekarang Masta juga masih memperkerjakan beberapa pengrajin membuat ramin kipas. Ada sejumlah pengrajin dasar Desa Bona yang masih diperkejakan membuat anyaman kipas berbahan daun lontar itu. “ Sekarang apra pengrajin ini kebanyakan sudah tua, mereka saya pasrah bahan, kemudian diolah di rumah masing-masing, sesudah jadi di setorkan ke saya,“ katanya. Satu buah kerjinan kipas berbahan daun lontar ini dijual seharga Rp Masta mengatakan saat ini hasil produksi ini dominan dijual ke Pasar Kusamba Denpasar. Setiap dua minggu beliau mengirim seputar 50 kipas lakukan dijual ke pasar tersebut. “ Selain di sana Pasar Kusamba-red ramin kipas juga di jual gelintar maka itu anak kedua saya, “ katanya. Jelas Masta, selain ramin kipas dengan berbagai disain, pihaknya pun melakukan anyaman topi berbahan daun lontar. Dikatakan anyaman ini masih terjual cukup laku di Pasar Kusamba, Klungkung. “ Sekiranya kopiah stambul anyaman ini masih diminati wisatawan nan berlibur, termasuk juga wisatawan yang bermain golf,” katanya.*nvi Source

3 Kerajinan Dengan Serat Alam. Prakarya dari bahan alam yang mudah dibuat kali ini mengandalkan serat alam, dimana bahan utamanya ini bisa didapatkan dari serat tanaman seperti daun, batang, maupun tanaman tertentu yang memiliki serat seperti eceng gondok. Sebelumnya tanaman ini dianggap sebagai sampah, namun berkat kreatiftas para pengrajin
Kipas dari Lontara Project Kutulis menggunakan alat solder Spesial untuk Shanti Yani Perdu Liar KA Katie ri pammulanna benngakak nawalekna lebba temmagagangka Emas kebaikan pada mulanya kuheran balasannya kebencian selalu GA Garakko mellek nawedding tinuluk mappesona teano malegga Buatlah kenangan agar dapat patuh dan pasrah hingga kau tak dapat dipisahkan NGA Ngauni naikotona tungkai sengerekku ajak mumanennga Mengakulah dan engkau jugalah yang memelihara kasihku jangan bersusah hati NGKA Ngkao mappamula dimeng mpakkang ati goari aja muaggangka Engkaulah yang semula mau memangku penghuni kamar, jangan bertengkar PA Polenak palele winru tenrek kutuju mata padana susila Aku telah menjelajah mencari rupa tak ada yang kujumpai seperti dia BA Baba lengekka nabelle nippi tennasellawe kute malebba Terlentang aku dikeceh mimpi, perih rasanya ku tak ingin kecewa MA Mangujuwak mattekkai minanga nalawawak lempek patimamma Maksudku akan menyebrangi sungai aku dihalagi banjir air perlimbahan MPAK Mpangunngak lipuk rappingeng kuwinru topejawa tennariparampak Kupelihara tempat rappingeng-semacam daun pembungkus gula- kubuat topi jawa namun tak digunakan TA Taroni kupatariang ale napekkuare pawewang mellekta Biarlah aku menghindar entah bagaimana membuat goyah kasih kita DA Dangkang paraja paranruk dimeng tenriadawang mellek tenrisada Harta yang menyebabkan cinta tak dibimbing keinginan tak disambut NA Nae pajanenni mpunga malatte-lattetoni ri tesilipukna Tetapi sudah berbunga -menjadi hal- sudah berubah pula karena tak senegeri lagi NRA Nrampesai riolona tuwoni ri tomate lamaddupa penrang Sampaikan dihadapannya sudah hidup si mati untuk bertemu lagi CA Cappukni palek mellekna pettuni sengerenna natea ricacca Rupanya telah habis rasa kasihnya putus sudah kebaikannya namun tak mau ditinggalkan JA Jaruncalamua palek mellekna lasarawak nalimpo panguja Jarum jala -sojo=mati- juga rupanya kasihnya orang tamak serakah dikerumuni cercaan NYA Nyawaomuware sia jojjong marisaliweng teppuduk rinyanya Hanya nyawa saja rupanya menonjol nampak dari luar cepat diterima NCA Ncajiassi lasarawak anak ri launasi palilina lanca Melahirkan lagi si tamak serakah anak di sebelah timurnya lagi daerah Lanca YA Ia teppaja usappa rapanna rialae pallangga mariang Yang aku selalu cari benda yang digunakan penyanggah meriam pedati=sama hati RA Ranrukni tellenrang lai dimenna ri watammu teani ripinra Sudah tumbuh namun belum matang kemauan yang ada pada dirimu tak mau diubah lagi LA Laoni poteddung langi posampu temmalulluk lawangeng mabela Berangkatlah ia berpayungkan langit berelimut dengan selimut tak kusut dengan perjalanan yang jauh - sudah mati WA Wawai mallipuk-lipuk tonatingkellennge sara ininnawa Bawalah bepergian orang yang dirudundung duka hati SA Sarawaknamua palek nacanik pamelleri mappanrasa-rasa Tamak serakahnya itulah berupa madu dia memuji membuat sengsara A Ala naengngerrappagi mellekna ssagalae riatting rumpia Apakah dia masih ingat kasih sayangnya di tetangga Rumpia- paria=pahit
KitabDari Daun Lontar Salam Rahayu, Kami Keluarga Besar Padepokan Azimat Sakti Nusantara mempersembahkan koleksi pusaka atau mustika yang istimewa untuk sarana hajat dan tujuan anda semua, Ketika anda tertarik dan membaca judul " Kitab Dari Daun Lontar " ini adalah hasil perburuan kami mencari mustika dan berhasil berkat ridho-Nya. Mustika Ini memuat energy dahsyat
Unduh PDF Unduh PDF Ada begitu banyak siswa sekolah yang telah diajarkan untuk membuat kipas kertas sederhana selama bertahun-tahun. Dalam bentuk yang paling sederhana, kipas kertas bisa dibuat dari hanya selembar kertas. Ada pula beragam variasinya. Kipas kertas yang dilipat, kipas kertas yang ditumpuk, dan kipas foto hias seluruhnya bisa dibuat sederhana secara elegan, atau penuh dengan hiasan untuk menggambarkan selera pribadi Anda. 1 Letakkan selembar kertas, kertas dinding, atau kertas karton berukuran 21,6 x 27,9 cm menghadap ke bawah di meja. Anda bisa menggunakan kertas yang berukuran lebih besar, tetapi kertas ukuran ini akan lebih mudah ditemukan dan dibuat menjadi kipas. Arahkan posisi kertas secara memanjang, sehingga tampak meninggi, bukan melebar. [1] Berlatihlah dengan kertas putih biasa atau kertas bekas saat mulai belajar. Anda kemudian bisa menggantinya dengan kertas hias setelah menguasai tekniknya. 2 Buatlah garis lipatan tipis di atas kertas Anda. Menggunakan pensil dan penggaris, gambarkan garis-garis vertikal yang berjarak 2 hingga 2,5 cm. Garis ini harus dibuat lurus memanjang dari ujung bawah hingga ujung atas kertas. Untuk membuat kipas yang lebih besar, ubah jarak antar garis sesuai dengan ukuran kertas. Kipas yang lebih kecil bisa dibuat dengan lipatan yang lebih kecil juga, sehingga hasilnya tampak lebih detail. 3Lipat kertas sesuai garis. Lipat pada garis pertama, dengan membawa sisi kanan kertas ke arah Anda. Gunakanlah alat bantu lipat bone folder untuk menekan kuat lipatan kertas. Sekarang seharusnya Anda mendapatkan sebuah puncak. 4Lipat pada garis selanjutnya. Lipatlah ke arah yang berlawanan dengan lipatan pertama, tekan lipatan dengan alat bantu lipat. Anda sekarang seharusnya mendapatkan cekungan pada kertas, atau sebuah lembah. 5Lanjutkan melipat kertas Anda bolak balik. Anda akan mulai melihat cekungan dan puncak kertas. Posisi keduanya akan tampak bergantian di antara gunung dan lembah kertas. 6Satukan bagian bawah kertas. Anda harus memegang bagian yang disatukan dengan jari Anda, sementara lipatan vertikal kertas membuka ke atas. Biarkan kipas kertas terbuka. 7 Ikat bagian bawah lembaran kertas yang terlipat dengan selotip yang kuat. Atau pilihan lainnya, Anda bisa merekatkan setiap lipatan dengan lipatan sebelahnya menggunakan lem. Oleskan lem di sepanjang bagian bawah kertas yang Anda satukan. Jika Anda menggunakan lem, biarkan mengering sempurna sebelum membuka kipas. 8Buka lipatan pada bagian atas kertas. Anda sekarang bisa menggunakan kertas ataupun menghiasnya. Iklan 1Potong selembar kertas karton tebal menjadi bentuk yang Anda inginkan. Anda bisa memotongnya menjadi bentuk persegi, lingkaran, melengkung di bagian bawah dan meruncing di atasnya sehingga menyerupai sekop, atau menjadi bentuk hati. 2Letakkan kertas menghadap ke bawah di atas meja. Sisi kipas yang akan Anda sembunyikan harus diletakkan menghadap ke atas ke arah Anda. 3Oleskan lem ke separuh bagian atas batang kayu besar. Pastikan untuk menghindarkan lem dari bagian batang yang akan menjulur ke luar dari lembaran karton. 4Rekatkan batang yang sudah diolesi lem ke bagian belakang karton di meja Anda. Pastikan bahwa ada bagian batang yang menjulur keluar dari kertas, sehingga Anda bisa memegang kipas. 5Potong selembar karton lagi dengan bentuk yang sama dan rekatkan ke bagian belakang kipas Anda, jika mau. Lapisan ini akan menyembunyikan batang kayu dan membuat kipas berlapis ganda yang lebih kuat. [2] Pastikan untuk mengoleskan lem ke bagian belakang pegangan, juga seluruh tepi kipas. 6Biarkan lem mengering sempurna. Setelah kering, Anda bisa menggunakan kipas ataupun menghiasnya. Iklan 1Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Anda membutuhkan bor, selusin batang kayu, cat dan kuas pilihan, sebuah foto pilihan, pisau kerajinan tangan, lem, air, dan benang sulam. 2 Buatlah sebuah lubang kecil dengan bor sekitar 0,6 cm dari ujung bawah batang kayu Anda. Buatlah lubang ini pada semua batang kayu. Pastikan semua lubangnya dibuat pada titik yang sama pada batang kayu. Berhati-hatilah saat melubangi dengan bor. Kenakanlah pelindung mata dan bekerjalah pada permukaan yang datar. 3Lubangi kembali batang kayu, sekitar 2,5 cm dari ujung lainnya. Lubang ini akan menjadi bagian atas kipas Anda dan akan melebar lebih besar dibandingkan dasarnya. 4 Warnai batang kayu dengan cat akrilik atau minyak pilihan. Biarkan hingga mengering seluruhnya. Anda mungkin menemukan bahwa beberapa warna, terutama warna merah, membutuhkan 2 atau bahkan 3 kali lapisan cat. 5Letakkan batang kayu saling berdampingan dan ukurlah panjang dan lebarnya. Pastikan seluruh batang kayu saling bersentuhan, tanpa celah di antaranya. 6Siapkan foto Anda. Perbesar sebuah foto, atau potong gambar dari majalah sesuai dengan ukuran batang kayu. Pastikan gambar yang Anda gunakan memiliki ukuran yang sama persis dengn batang kayu saat bersentuhan. 7Letakkan foto di atas batang kayu. Ukuran foto ini harus benar-benar sesuai dengan ukuran batang kayu. Jika batang kayu masih tampak dari sisinya, Anda harus memperbesar atau menggantinya dengan foto yang lebih besar. Jika foto Anda menggantung melewati sisi batang kayu, maka Anda perlu memotongnya. 8Jiplak garis di atas foto dengan lembut. Gunakanlah pisau kerajinan tangan untuk menggores foto dengan lembut mengikuti sisi setiap batang kayu. 9Balik foto dan beri angka pada setiap ruangnya. Hal ini akan membantu menentukan urutan foto setelah dipotong. Pastikan untuk menuliskan angka di belakang foto, dan bukan di bagian gambarnya. 10 Potong foto menjadi lembaran kecil. Gunakanlah pisau kerajinan tangan untuk memastikan potongan Anda rapi dan lurus. Peganglah penggaris dengan erat di sepanjang garis potongan, dan iriskan pisau di ujung penggaris, tekan kuat agar foto bisa dipotong. Berhati-hatilah saat menggunakan pisau kerajinan tangan. 11Siapkan bahan perekat Anda. Dalam wadah kecil, campurkan lem dan air dengan perbandingan yang sama. 12Letakkan lembaran foto ke batang kayu. Anda perlu mengoleskan campuran lem ke belakang setiap lembaran foto. Letakkan lembaran foto di tengah batang kayu, dan oleskan campuran lem tipis-tipis ke seluruh sisi batang kayu dan foto. Ulangi langkah ini untuk seluruh batang kayu dan lembaran foto. Biarkan hingga mengering sempurna. 13Tumpuk batang kayu sesuai urutannya dengan lubang dalam posisi yang sama. Anda bisa memeriksa untuk memastikan urutan lembaran foto sudah benar, dengan meletakkan seluruh batang kayu kembali untuk melihat urutannya. 14Pasangkan benang pada bagian bawah kipas. Ikatkan simpul dengan benang sulam atau pita berukuran 0,3 cm. Masukkan benang ke lubang yang berjarak 0,6 cm dari ujung batang kayu. Ikatkan simpul untuk mempererat bagian bawah kipas. 15Pasangkan benang pada bagian atas kipas. Buka kipas sehingga batang kayu terletak saling bersebelahan, dan ikatkan simpul dengan benang saat kipas masih membuka. 16Eratkan simpul. Tambahkan sedikit lem ke simpul, dan biarkan mengering sempurna sebelum membuka dan menutup kipas Anda. Iklan 1Warnai kipas. Anda bisa menggunakan cat minyak atau akrilik untuk menghias kipas kayu atau kertas Anda. Sebagai catatan, jika Anda mewarnai kertas, akan lebih mudah untuk mewarnainya sebelum Anda lipat. Biarkan kertas atau batang kayu kipas Anda mengering sempurna sebelum digunakan. 2Rekatkan hiasan. Menggunakan lem atau selotip bermata dua, rekatkanlah pita kecil, renda, kancing, bulu, stiker, atau manik-manik. Pastikan untuk tidak merekatkan benda yang berat, karena bisa merusak kipas Anda. 3Bentuk kipas. Anda bisa dengan mudah mengubah bentuk kipas Anda dengan memotongnya. Saat kertas Anda masih dalam bentuk terlipat, potong bagian atas atau sisinya. Buat potongan kecil, dan saat Anda membuka kipas Anda, Anda akan melihat lubang-lubang kecil di seluruh lipatan kertas. [3] Iklan Peringatan Selalu berhati-hati saat menggunakan bor, atau memotong dengan pisau kerajinan tangan. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kertas Lem, batang kayu, atau cairan Alat bantu lipat bone folder untuk menekan lipatan Penggaris Bor Benang sulam atau pita Hiasan pilihan seperti pita, cat, manik-manik, kancing, dan foto Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

Lontaradalah sejenis pohon palma dengan batang yang panjang dan tinggi. Pohon ini bisa tumbuh hingga ketinggian 15 sampai dengan 30 meter. Ukuran diameter batangnya mencapai 60 cm. Pohon ini dapat tumbuh sendiri, berkelompok atau berdekatan. Daun-daunnya berukuran besar dan karena itu, daun pohon lontar sempat dijadikan media menulis pada

Unduh PDF Unduh PDF Kipas kertas lipat adalah salah satu bentuk kreasi origami yang paling sederhana, namun keindahan dan pesonanya membuatnya menjadi hiasan pesta atau dekorasi wadah atau detail pembungkus bingkisan yang sempurna. Anda dapat juga membuat kipas kertas dalam berbagai ukuran kipas yang sangat kecil untuk menghias boneka, atau kipas yang lebih besar untuk menyejukkan diri di musim panas. Percantik kipas Anda dengan menggunakan jenis dan motif kertas apa pun. Karena begitu mudahnya, membuat kipas kertas menjadi aktivitas yang ideal untuk anak-anak dan orang dewasa saat terpaksa harus tinggal di rumah karena hujan. 1 Pilih kertas yang akan Anda gunakan, yang akan menentukan ukuran dan warna/motif kipas Anda. Jika Anda adalah seorang pemula dalam seni origami, belilah kertas khusus origami di toko prakarya terdekat. Anda dapat juga menggunakan kertas polos atau kertas karton prakarya sebagai alternatif. Origami dapat dibuat dengan jenis kertas apa pun, sejauh ketebalannya tepat. Kertas khusus origami disebut dengan “kami” adalah kertas yang secara tradisional digunakan di dalam seni melipat yang terkenal dari Jepang ini. “Kami” sangat tepat karena tipis, lentur, dan sering kali berbentuk potongan bujur sangkar. “Kami” juga lebih murah daripada kertas dari negara-negara Barat, tetapi ini berarti kualitasnya juga bisa jadi lebih rendah.[1] Kertas HVS biasa sering digunakan untuk berbagai gaya lipatan origami pemula. Jika memilih kertas jenis ini, carilah kertas yang tipis, karena lipatannya akan terlihat lebih rapi. Kertas yang tebal akan menggumpal saat dilipat, sehingga tampak tidak rapi.[2] Kertas karton prakarya adalah jenis kertas yang juga populer untuk seni melipat. Kelebihan jenis kertas ini adalah variasi bentuk dan warnanya yang tidak terbatas. Tetapi, kadang jenis kertas ini terlalu tebal dan kaku, sehingga menimbulkan patahan di dalam karya seni lipat Anda. Cara terbaik untuk menentukan apakah kertas Anda terlalu tebal adalah dengan mencoba melipatnya beberapa kali. Jika garis lipatannya tidak rata dan rapi tetapi justru robek saat ditekan, kertas itu terlalu tebal untuk origami. 2 Pilih/potong ukuran kertas sesuai ukuran kipas yang Anda inginkan. Jika Anda menginginkan kipas yang berukuran lebih panjang, gunakan kertas berbentuk persegi panjang. Dengan kertas berbentuk persegi panjang, kipas Anda akan berukuran kira-kira 2/3 dari tinggi persegi panjang. Jika tidak, tetaplah gunakan kertas berbentuk bujur sangkar. Kertas berbentuk bujur sangkar akan menghasilkan kipas berukuran kira-kira 2/3 dari panjang sisi bujur sangkar. Kertas berukuran 15 cm x 15 cm adalah pilihan yang baik untuk pemula, namun Anda juga dapat menggunakan kertas berukuran lebih besar jika Anda ingin membuat kipas yang lebih panjang.[3] Ukuran kertas ini akan menghasilkan kipas berukuran kecil yang nyaman digenggam. Jika Anda menginginkan kipas yang lebih besar, cobalah gunakan kertas berukuran mulai 20 cm x 20 cm. 3 Potong bentuk kertas bujur sangkar menjadi persegi panjang. Jika Anda menggunakan kertas berukuran persegi panjang, abaikan langkah ini. Dengan sisi muka kertas menghadap ke atas, lipat ke bawah sebagian sisi kertas, dan tekan garis lipatannya. Kini kertas Anda berbentuk persegi panjang.[4] Jika ada, gunakan pisau pemotong kertas cutter. Pisau pemotong kertas dapat menghasilkan potognan yang cepat dan lurus dengan menekuk kertas dan meratakan sudutnya, lalu menarik mata pisau ke bawah dengan cepat dalam satu kali gerakan. Cara ini juga efektif untuk memotong beberapa lembar kertas sekaligus. Potong dengan perlahan. Anda tentu ingin agar garis potongan ini selurus mungkin agar bentuk kipas nantinya rata. Jika Anda sulit memotong lurus, cobalah gunakan garis potongan yang lebih besar, agar hasilnya tetap rapi. Iklan 1Balikkan kertas, hingga sisi belakang kertas harus menghadap ke atas. Kini sisi yang tidak mengandung motif/hiasan harus menghadap diri Anda. 2 Lipat sepertiga bagian atas ke arah bawah. Bayangkan seperti Anda membuat bentuk hot dog, yaitu lipatan panjang dan ramping. Tetap pastikan lipatan Anda rapi dengan menyamakan posisi ujung-ujung lipatan dengan sisi-sisi kertas, kemudian ratakan dari arah tengah ke luar.[5] Dengan kertas yang terlipat menutup, gunakan jari Anda untuk membuat garis lipatan dengan menakannya secara langsung. Angkat kertas yang terlipat ke atas dan lihatlah bentuknya dari samping, dengan sisi yang mengandung motif/hiasan menghadap ke bawah. Perhatikan bentuk huruf V pada lipatan. Ini disebut dengan "lipatan lembah". 3Lipat kertas secara vertikal di tengah, lalu buka kembali lipatan itu. Anda kini membuat lipatan berbentuk hamburger, yaitu pendek dan lebar berlawanan dengan bentuk hot dog yang panjang dan ramping. Lipat sisi kiri kertas ke arah kanan, samakan posisi ujung-ujung lipatan dan ratakan dari arah tengah agar lipatan lembah ini rata. Selanjutnya, buka kembali lipatan itu. Sekarang seharusnya Anda sudah memiliki garis lipatan vertikal yang jelas di tengah kertas.[6] 4Lipat ujung kiri dan kanan ke arah garis lipatan di tengah tadi. Anda kini akan membentuk dua lipatan vertikal yang lembarannya bertemu di tengah. Ini disebut dengan "lipatan gerbang", seperti dua daun pintu gerbang yang menutup dan bertemu di tengah.[7] 5Teruslah membuat lipatan-lipatan gerbang secara vertikal. Lipat kedua ujung vertikal ke dalam dua kali lagi, atau hingga Anda memiliki dua helai lipatan ke arah dalam selebar kira-kira 1 cm. Pastikan bahwa lipatan Anda lurus dan garis lipatan jelas serta rapi setiap kalinya. 6Buka kembali lipatan-lipatan vertikal tadi. Lakukan dengan lembut agar usaha Anda tadi tidak menjadi robek. Sekarang Anda memiliki beberapa garis lipatan vertikal. Masing-masingnya haruslah berukuran lebar kira-kira 1 cm. Jangan membuka kembali lipatan horizontal dari langkah kedua tadi. 7 Putar kertas sejauh 90 derajat. Lipatan dari langkah kedua kini berada pada posisi vertikal di sebelah kiri. Sekarang garis-garis lipatan yang vertikal itu menjadi pada sisi tangan Anda yang dominan, Anda mungkin lebih nyaman untuk menempatkan lipatan tebal di sebelah kanan. Cobalah letakkan kertas dengan posisi lipatan pada masing-masing sisi, dan amati yang mana yang lebih nyaman untuk langkah-langkah selanjutnya. 8Buatlah satu lipatan lembah di sepanjang garis lipatan yang terbawah. Mulai dari bawah, lipatlah ujung horizontalnya ke arah atas. Dari arah samping, lipatan ini haruslah tampak berbentuk huruf V. Jangan lupa mempertahankan ujung-ujungnya agar tetap berada pada posisi yang sama, agar lipatan tetap rapi dan tepat. 9 Lipatlah ujung bawah ke arah luar di sepanjang garis lipatan berikutnya. Tahan lipatan sebelumnya dan tekan garis lipatan di bawah kertas. Sisi kertas yang mengandung motif/hiasan akan terlihat pada lipatan ini. Ini disebut dengan "lipatan gunung". Dari arah samping, puncak gunung ini akan tampak berada di atas, berlawanan dengan poisi lipatan yang berbentuk huruf V. [8] Dari bagian terbawah kertas, lipatan yang pertama seharusnya adalah lipatan lembah, lalu diikuti dengan lipatan gunung di atasnya. 10 Ulangi lipatan lembah dan lipatan gunung secara bergantian secara horizontal, mengikuti garis-garis lipatan berikutnya. Buat lipatan lembah, lalu lipatan gunung, dan ulangi. Serangkaian lipatan ini akan menghasilkan bentuk yang mirip dengan akordeon. Anda akan segera melihat pola di dalam lipatan-lipatan ini.[9] Jika Anda membuat lipatan yang salah, bersabarlah dan cobalah lagi. Mungkin awalnya ini terlihat sulit, tetapi prosesnya akan menjadi lebih mudah setelah beberapa kali percobaan pertama. Iklan 1Potonglah seuntai benang atau tali dengan panjang yang sesuai untuk ukuran kipas Anda. Ukuran panjang yang tepat adalah kira-kira 15 cm, sesuai dengan panjang sisi kertas sebelum dipotong. Saat menentukan benang untuk tangkai kipas, Anda dapat memilih benang kain, senar, tali, atau apa pun yang sejenis. Pilihlah warna benang yang cocok untuk melengkapi warna kertas yang Anda gunakan, tetapi jangan terbatas oleh paduan warna yang sudah biasa. Pilihlah dengan kreativitas Anda sendiri. 2 Pegang kipas dan ikatlah bagian tangkai dengan benang. Pegang kipas itu, hingga tangkainya menjadi bagian yang tidak memiliki lipatan horizontal. Pilih panjang tangkai yang diinginkan dengan cara memegang titik yang berbeda-beda dan mengamati yang mana yang terasa paling nyaman. Saat Anda memegang bagian pangkal kipas, gulung benang memutar di sekeliling bagian ini beberapa kali. Ikatlah sebuah simpul setelah menggulung dan potong panjang benang yang tersisa.[10] Jika Anda merasa kipas ini terlalu besar, bagian pangkal yang belum terlipat dapat dipotong lurus. Lakukan dengan mengikat bagian tangkai pada posisi lebih ke atas daripada yang diinginkan, lalu potong kelebihan bagian pangkal di bawah ikatan benang. Saat mengikat benang pada tangkai, ikatan gaya pita tali sepatu cocok, karena sederhana namun terlihat manis. Jika Anda ingin ikatannya lebih kuat, cobalah buat simpul ganda dengan mengikatkan kedua ujung simpul dua kali. Anda dapat juga menghias bagian tangkai kipas. Ikatkan manik-manik, gantungan hiasan, atau tambahkan bulu-bulu untuk mempercantik tampilan benang atau tali biasa yang ada. 3 Rekatkan kipas kertas Anda pada pembungkus bingkisan, boneka, wadah tertentu, atau temukan kegunaan-kegunaan kreatif lainnya. Sekarang Anda tahu betapa mudahnya membuat kipas kertas, dan Anda dapat membuat kipas lebih banyak Anda ingin mengubah tampilan kipas Anda, buka saja bagian tangkainya. Setelah lipatan gunung dan lembah tampak, Anda dapat menambahkan hiasan ekstra di dalamnya, misalnya bubuk mengilap atau stiker. Saat tangkai direkatkan kembali, tampilannya kaan tetap rapi karena lipatan memang sudah terbentuk sejak sebelumnya. Iklan Anda dapat juga menghias kipas dengan menggunakan stempel dekoratif pada permukaan kertas sebelum dilipat, atau stensil untuk membuat bentuk desain dekoratif di sepanjang sisi yang nantinya akan menjadi tepi atas kipas dan garis tengah kipas. Lakukan proses melipat di atas permukaan yang kokoh dan rata, agar lipatan menjadi lebih mudah dan lebih rapi. Lem dengan kandungan bubuk mengilap adalah cara lain yang mudah untuk menambah hiasan. Bubuhkan saja lem itu dan biarkan mengering sebelum Anda mulai melipat kipas. Buatlah bentuk-bentuk melingkar, bintik-bintik, atau bentuk-bentuk lainnya dengan jari-jari Anda. Anda dapat juga menggunakan gunting untuk menciptakan desain dekoratif tertentu dengan memotong ujung-ujung lipatan-lipatan akordeon pada kipas. Gunakan gunting dengan mata berpola untuk sentuhan tambahan. Berhati-hatilah saat menggunting kertas yang terlipat, agar tidak melukai tangan Anda sendiri. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kertas berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang, origami Benang, senar atau tali Gunting atau pisau pemotong kertas Cat, pensil warna, spidol, alat stensil, dll. opsional Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

Sasando Harpa dari Nusa Tenggara Timur. Unknown June 29, 2012 ,alat musik tradisional. Sasando adalah alat musik petik yang berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Nama Sasando dalam bahasa Rote diambil dari kata sasandu yang artinya alat yang mengeluarkan getaran/bunyi. Bahan dasar dari alat music sasando ini adalah daun pohon lontar
pcQsS.
  • 362o4cg5qv.pages.dev/354
  • 362o4cg5qv.pages.dev/638
  • 362o4cg5qv.pages.dev/951
  • 362o4cg5qv.pages.dev/803
  • 362o4cg5qv.pages.dev/223
  • 362o4cg5qv.pages.dev/625
  • 362o4cg5qv.pages.dev/873
  • 362o4cg5qv.pages.dev/999
  • 362o4cg5qv.pages.dev/146
  • 362o4cg5qv.pages.dev/179
  • 362o4cg5qv.pages.dev/355
  • 362o4cg5qv.pages.dev/430
  • 362o4cg5qv.pages.dev/629
  • 362o4cg5qv.pages.dev/404
  • 362o4cg5qv.pages.dev/838
  • cara membuat kipas dari daun lontar